Bun, Hidup Berjalan Seperti...........
"Kamu anak perempuan satu-satunya, gausah aneh aneh pergi jauh merantau" "Udah deh kerja yang deket sama orang tua aja, atau kalau mau sekolah lagi di Jogja aja" "Gausah sekolah tinggi-tinggi nanti gak dapet-dapet jodoh, gaada yang mau!" "Anak cewek satu-satunya tuh berarti harus pinter masak, dan urus urus rumah" Zaman sih kayaknya udah berganti tapi komentar itu sampai detik ini masih sering kudengar dari orang-orang sekitarku. Rasanya terlalu banyak boundaries karena aku seorang anak 'perempuan' ditambah lagi dengan "satu-satunya" Tahun 2019 aku men challange diriku sendiri untuk keluar dari 'zona nyaman'. Alasannya saat itu karena mau hidup mandiri gak bergantung sama orang tua. Akhirnya aku memutuskan untuk merantau dan hidup sendiri untuk pertama kalinya. Surprisingly, kedua orang tuaku lumayan open-minded dan bisa menerima penjelasanku sampai akhirnya aku di ijinkan pergi. Ibu malah mendukung keputusan anakn