Perjalanan Mencari Jati Diri #2

Perjalanan berlanjut saat aku harus mencari penginapan yang lokasinya masuk masuk gang sempit ibu kota jam 9 malam. Sendirian. Dan ternyata penginapan tersebut adalah kos kosan ditengah kampung! Untung pak gojeknya baik sekali, mau mengantarku sampe depan penginapan tersebut. Gatau lagi kalo aku diturunkan di depan gang, apa jadinya diriku.

Check-in lah aku dan surprisingly kamarnya nyaman sekali dengan harga segitu huehehe thank youuu Reddorz! Bukan promosi guys. Ehee

Singkat cerita, jam 4 subuh aku sudah bangun untuk mempersiapkan media ajar yg akan ku gunakan untuk mengajar di tahap seleksi microteaching. Baru sadar, seniat itu aku ternyata ikut seleksi IM, walaupun modal awalnya hanya nekat. Jam 6 pagi bergegaslah aku menuju lokasi seleksi di Palmerah. 

Syukurlah jarak dari lokasi penginapanku ke lokasi seleksi hanya ditempuh 10 menit saja, alhasil aku datang termasuk yg paling awal diantara peserta lainnya. Satu persatu peserta lain datang, berkenalan, bercerita satu sama lain ttg pengalaman dan visi misi kedepan. Jujur pagi itu aku dibuat tertegun dan pesimis melihat peserta lainnya yg sudah banyak pengalaman dan luar biasa keren. Adapula yang sudah mendaftar tiga kali menjadi pengajar muda dan masih mencoba lagi. Salut gak sih?

Tahapan seleksi Direct Assassment dilakukan seharian penuh, mulai jam 7 pagi hingga 5 sore. Sungguh pengalaman tak akan terlupakan. Dari seleksi itu aku yakin bahwa lingkungan IM, mulai dari calon peserta, officer, dan assessor adalah orang orang positif yang selalu mengajarkan hal kebaikan dan kebermanfaatan pada sesama. Hatiku semakin ciut. Mana mungkin aku bisa bergabung di Indonesia Mengajar?

foto diatas diambil setelah kami, satu batch, menyelesaikan rangkaian seleksi tahap 2 seharian penuh. Walaupun pertemuan kami sangat singkat, tapi sudah rasa keluarga. Sepanjang istirahat kami banyak berbagi cerita. YaAllah kangen sama temen2 DA! apakabar ya mereka? Semoga selalu dalam lindungan Allah.

Malam setelah seleksi, aku memutuskan untuk menginap di rumah tanteku di halim dan pagi harinya kebetulan sahabatku Megan juga sedang di Jakarta. Yay! Akhirnya meet up lah kami di salah satu mall di Jakarta, dia menemaniku makan Bakmi GM! Favoriteku Hahahaha dan masih jelas diingatanku saat sedang makan bakmi GM, aku iseng buka email, dan kalian tau apa? Ada email dari indonesia mengajar lagi! Gilaaa se cepat itu pengumumannya, aku gak berani buka karena katanya semua peserta yg lolos atau tidak akan mendapatkan email, aku rasa diriku tidak lolos, tapi aku dipaksa Megan untuk membukanya dan ternyata isi emailnya :

Halo Yuga Putri Pramesti,
Salam hangat dari Indonesia Mengajar!
Setelah menyelesaikan seleksi Tahap II (Direct Assessment) Pengajar Muda Angkatan XIX Indonesia Mengajar, kami ingin mengabarkan bahwa Anda termasuk salah satu kandidat yang lolos untuk mengikuti seleksi tahap selanjutnya yaitu Medical Check Up (MCU). Salah satu prasyarat bagi Calon Pengajar Muda adalah memiliki kesehatan yang prima agar dapat bekerja dengan efektif di daerah penempatan. Oleh karena itu, Anda yang lolos ke tahap ini diwajibkan untuk melakukan MCU sesuai dengan ketentuan yang kami berikan.
Gatau kenapa tiba tiba air mataku jatuh saat membaca email itu. Dan Megan adalah saksinya
Garin Megan adalah saksi mewekku waktu membaca email dari IM.

Kaget. 
Panik. 
Senang. 
Takut. 
Haru. 

Semua perasaan bercampur menjadi satu. 

Hari selanjutnya aku pulang ke jogja karena sudah terlanjur beli tiket dan memutuskan untuk medical check-up mandiri di jogja lalu baru dikirim via pos ke jakarta.

Beberapa hari setelah medical check-up aku mendapat email lagi dari Indonesia Mengajar
Halo Yuga Putri Pramesti,
Salam hangat dari Indonesia Mengajar!

Setelah melihat hasil Medical Check Up, dengan ini kami menyatakan bahwa Anda lulus ke tahap selanjutnya yakni tahap Penandatanganan Perjanjian Kerja Pengajar Muda. Jika Anda menyetujui perjanjian ini maka Anda resmi menjadi Calon Pengajar Muda Angkatan XIX.
At the end, i am speechless.

Aku semakin menyadari bahwa dari sinilah perjalanan mencari jati diri sesungguhnya baru akan segera di mulai. 

So be Ready!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bun, Hidup Berjalan Seperti...........

Perjalanan Mencari Jati Diri #1