Perjalanan Mencari Jati Diri #1

Perjalananku dimulai saat akhirnya aku memutuskan untuk meng'click' tombol submit di laman web Indonesiamengajar. Saat itu hanya bermodalkan nekat dan keyakinan akan cita cita masa lalu kalo aku ingin mengabdikan diri di pelosok negeri dalam waktu yang cukup lama. Masih ingat betul saat pengumuman tahap pertama seleksi administrasi Indonesia Mengajar aku sedang jalan jalan berdua bersama Ibu, saat itu kami makan siomay terenak di Jogja yang letaknya di sebelah SMAku. Lalu, aku iseng buka email dan muncul sebuah inbox  berisi :

Yuga Putri Pramesti yang baik,

Salam hangat dari Indonesia Mengajar!

Selamat karena Anda telah lolos proses seleksi tahap pertama. Selanjutnya, kami mengundang Anda untuk mengikuti seleksi tahap kedua, yaitu Direct Assessment. Kegiatan Direct Assessment akan dilaksanakan di Jakarta, Medan, dan Makassar. Direct Assessment akan dilakukan dalam rentang waktu 29 Juli - 28 Agustus 2019. Kami sangat mengharapkan kedatangan Anda dalam tahap yang sangat penting ini, untuk mengetahui lebih jauh tentang keinginan dan aspirasi Anda sebagai Pengajar Muda.


Jelas terkejutlah diriku, manusia yang suka mengeluh dan overthinking ini betulan semakin dekat dengan cita cita masa lalunya. Entahlah sore itu merinding seketika. Oya, saat mendaftar pertama kali Indonesia Mengajar, sejujurnya aku belum ijin orang tua, karena mendapat ijin mereka adalah part tersulit dari perjalananku ini. Jadi kuputuskan untuk meminta ijin mereka selepas aku menyelesaikan semua tahapan seleksi dan mendapatkan kepastian lolos atau tidak. 

Saat mendaftar Indonesia Mengajar, aku  masih bekerja sebagai Asisten dosen, enumerator di beberapa penelitian dosen, dan kadang masih mengisi beberapa workshop mengenai bisnis yang aku bangun bersama dua temanku bernama @secret_jar. Kemudian menjelang seleksi tahap 2, satu persatu tanggung jawab tersebut aku lepas.

Awalnya takut sekali untuk meminta ijin ke dosen kalau aku mau berhenti sebagai asistennya, tetapi entah mengapa sepertinya Tuhan permudah semuanya, malah aku dibuat terharu karena dosenku bersedia memberikan recommendation etter kepada Indonesia Mengajar sebagai salah satu seleksi administrasi. Kemudian untuk bisnis memang aku ikhlaskan dulu vakum, karena betul betul belum ada yang bisa take over selain kami ber tiga. 

Akhirnya, pergilah aku ke Jakarta untuk mengikuti seleksi Direct Assassment, lagi lagi hanya bermodalkan nekat dan tanpa persiapan karena tdk minta uang saku sama sekali dari orang tua, sendirian kayak orang hilang naik kereta ekonomi, dan menginap di reddorz dekat dengan tempat seleksi hehehe padahal sebetulnya banyak saudara di Jakarta, tapi gak mau mereka tau dulu akhirnya kaburlah diriku sembunyi sembunyi. Beneran deh, lebih deg degan perjalanan ke jakartanya daripada seleksinya. hahahaha

Naik KRL mau ke Reddorz bersama Zombie



Sesampainya di Jakarta bikin story mellow
Saking degdegannya bahkan gak sempet foto foto keadaan Jakarta kala itu, jadi cuma bisa ambil dari beberapa story sambatku waktu ke jakarta.

To be continued..............

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Perjalanan Mencari Jati Diri #2

Bun, Hidup Berjalan Seperti...........

22nd of May, 2019